sosoknya
Minggu, 27 Juli 2014
"selalu ada alasan kenapa aku tersenyum dan menangis secara tiba tiba. Selalu ada alasan aku untuk mensyukuri hadirnya sosok oriental manis ini dalam hidupku.”
Aku tak pernah menyangka semua perasaan cinta dan sayang ini akan berkembang secara pesat dan derasnya, meskipun
dalam badai yang seringkali mengganggu dengan angin kecilnya atau sambaran petirnya yang tak enggan membuatku menangis. Aku juga tak pernah menyangka, dengan pertemuan dan perkenalan sesederhana itu, sosok oriental ini justru sangat penting hadirnya untukku.
Aku tak pernah menyangka, dia akan menjadi ‘hal’ yang selalu aku ingat saat aku bangun dari tidur dan sebelum memeluk mimpiku. Entahlah, saat aku mencintainya aku bingung untuk memakai kata ‘selalu’ atau ‘selamanya’, aku tak tau mana yang lebih panjang masanya, ah yang pasti aku mencintainya selalu dan selamanya
Dia bukan sosok yang selalu dan melulu romantis. Dia bukan juga sosok yang selalu baik. Dan aku tak pernah mau melihatnya ‘berpura-pura’ menjadi seperti itu. Aku enggan memaksanya menjadi orang lain.
Mungkin banyak yang mengira hubunganku dan orang yang sangat aku cintai ini selalu berjalan dengan romantisme menari nari di setiap detiknya, tapi mereka salah. Dia kadang terlalu romantis hingga membuatku menangis dan tersenyum secara bersamaan, tapi kadang dia juga terlalu menyakitkan hingga membuatku tak berhenti menangis. Semua itu tetap membuatku tak berhenti untuk mencintainya.
Ah banyak hal yang membuatku bertahan untuk jatuh cinta berkali kali pada sosok yang sama, dirinya. Dia berbeda, sungguh. Saat para wanita di luar sana berharap memiliki lelaki cakep, berpenampilan keren dan pintar, kekasihku ini tak pernah merubahku menjadi seperti itu. Dia lebih memilih mengatakan aku ‘sok ganteng’ di banding memujiku dengan kalimat ‘kamu ganteng sekali malam ini sayang’ Tapi aku tak pernah tersinggung dengan semua itu
Ah, seringkali aku bertanya. Kenapa aku bisa mencintai orang ini, yang jauh dariku, yang seringkali membuat airmataku turun, yang jika aku merindukannya aku tak bisa menemuinya dengan mudah dan kenapa kenapa yang lain. Tuhan selalu bisa memuaskanku dengan jawaban jawaban yang ia berikan dalam lamunanku sumiati :')
Saat aku bertanya kenapa aku begitu mencintaimu, memori otakku seperti berkonspirasi dengan hatiku dan memulai untuk memutar ulang adegan sejak pertama bertemu, perjuangan kita, perjuangan menghapus rindu, air mata yang menitik jatuh dalam tempo bersamaan, itu semua cukup menjadi sebuah jawaban kenapa aku begitu sangat mencintainya. Karena dia juga mencintaiku. Karena dia ingin dan mau berjuang bersamaku. Dan karena dia mau mempertahankanku.
Saat aku bertanya kenapa aku (masih) bertahan saat ia membuatku menangis, Tuhan kembali mengirimkan jawaban kecilnya untukku. Aku masih ingat kenapa airmataku menetes saat ia bilang ia takkan datang untukku saat dia sudah mulai lulus sma. Aku masih ingat malam itu mataku sulit terpejam, dan aku masih ingat aku menangis sambil menyebut namanya berulangkali. Aku juga masih ingat saat tiba tiba hatiku berbisik, dia bukan hanya menyayangiku dan ingin membahagiakanku, masih ada wanita lain di hatinya, seorang ibu. Dia seorang yang baik bukan? Aku tahu kekasihku ini takkan membuatku kecewa. Aku mampu bertahan karena ia memang bersungguh sungguh. Aku tau ia takkan melewatkan satu janjinya pun padaku, ia akan selalu menepatinya. Mungkin kadang aku sebal dengan tingkah dan kelakuannya tapi entah kenapa aku memang akan selalu tunduk dan menuruti semuanya. Aku lemah saat harus berhadapan dengannya. Seringkali aku menangis sebelum tidur nyenyakku. Bukan, bukan karena aku tersiksa. Lebih tepatnya aku menangis karena jawaban jawaban yang aku temukan dibalik semua sikapnya, aku tahu dia marahh karena dia mencintaiku, dia egois karena dia mencintaiku dan dia menangispun karena mencintaiku. DIA CINTA AKU. Dan aku cinta dia :’)
Merindukan sosok ini adalah kegiatan dan pekerjaan wajibku. Menurutku, rindu dan kangen bukan saat aku ingin bertemu dengannya, tapi saat semua yang aku lakukan membuatku teringat dan ingin melalukannya bersama dengannya. Seringkali aku benar benar bisa menangis secara tiba tiba hanya karena mengingat hal kecil yang aku lakukan bersamanya. Aneh kan? Dia selalu punya cara untuk membuatku merindukannya. Rindu itu penyakit yang paling menyakitkan. Yah jika rindu adalah sebuah perjalanan, aku butuh pertemuan untuk mengahirinya :’)
Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku rindu. Aku ingin melabuhkan lelahklu dalam peluknya. Aku ingin menyentuh jemarinya. Aku ingin menatap matanya tanpa tembok jarak diantara kita. Sebenarnya, tiap detik aku merindu :’)
selalu ku tulus mencintaimu
ruddy abdi salam
Label:
sampah hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Di Blog ini saya menceritakan tentang cerita-cerita saya setiap hari . Disini tidak ada unsur kesengajaan ,ini hanya ungkapan isi hati saya . Jadi apabila ada nama,tempat juga kejadian yang sama, itu bukan kesengajaan, tidak ada faktor lain , ini menceritakan realita tentang kehidupan saya sehari-hari . selamat membaca ^^
twitter : @ruddy121
Facebook : Rudd-rudd Ngeyel ( Lonthong ora mentolo muluk-muluk )
skype : ruddy1211
ym : ruddy.cakep
Email : ruddy.cakep@yahoo.co.id
twitter : @ruddy121
Facebook : Rudd-rudd Ngeyel ( Lonthong ora mentolo muluk-muluk )
skype : ruddy1211
ym : ruddy.cakep
Email : ruddy.cakep@yahoo.co.id
0 komentar:
Posting Komentar