Aku mencintainya karena kebaikan hatinya. Betapa
kagumnya aku atas kebaikan yang ada di dalam dirinya dan usahanya untuk menjadi
lebih baik. Sungguh, aku begitu tersilau dan terpesona sehingga tanpa sadar
hatiku berdebar menjadi tidak menentu dan hingga mampu kupastikan bahwa: itu
adalah
cinta.
cinta.
Jika berbicara tentang kecantikan, tentu
gadis-gadis di kotaku atau minimal di kampung jelas lebih cantik daripada
dirinya. Di kampusku juga para gadis juga lebih cantik, namun ada satu yang dia
miliki dan yang lain jarang memiliki: ketulusan, kebaikan, empati, perhatian,
dan keinginan menjadi lebih baik.
Aku sering mendengar orang-orang berkata bahwa
mereka baik, atau mereka berkata akan lebih baik. Namun, di dalam diri si
baik hati, aku tidak menemukan semua kata-kata, yang aku temukan adalah
fakta. Sama seperti teori menulis yang selama ini aku pelajari di FLP: don’t
tell it, but show it.
Si baik hati yang aku cintai.
Berapa lama seh seseorang akan bertahan dengan
cinta karena fisik semata, atau cinta karena kekayaan. Tetapi aku bisa
menjamin, cinta karena engkau mencintai kebaikan hati adalah suatu cinta yang
akan berujung kepada keabadian cinta.
Dia, semakin hari semakin aku cinta. Namanya tak
mampu jeda mengisi ruang-ruang hatiku, mengetuk darah-darah mengukir namanya.
Ah, aku bisa gila!
Di mataku, dia adalah seseorang yang sangat baik
hati, walau terkadang dia malu untuk berkata bahwa dia adalah seseorang yang
baik hati. Di mataku, dia adalah seseorang yang begitu perhatian, empati, dan
menjaga perasaan. Berkali-kali dia harus mengalah perasaan ketika merasa harus
mengalah. Berkali-kali dia harus bertahan untuk sebuah ucap karena tidak ingin
menjadi pengganggu hidup seseorang. Keberkaliannya itu membuat aku semakin
cinta.
Entahlah. Mungkin kebaikan hatinya cuma alasan
mengapa aku mencintainya. Mungkin satu-satunya alasan aku jatuh cinta kepadanya
adalah: tanpa alasan.
Aku tak tahu juga. Yang jelas, dia adalah sumber
inspirasiku akan kebaikan hati. Entah mengapa, aku ingin seperti dia. Menjadi
seseorang yang tulus dan aku berharap kelak kami tiada akan terpisahkan.
0 komentar:
Posting Komentar