Aku Menjadi Orang yang ke-3

Rabu, 01 Februari 2012



Sudah kuduga!
Aku menjadi sebuah penyimak setia hubungan kalian, aku seperti penonton drama yang penuh emosi, sedih, pilu, bahagia akan serta merta terasa. Aku begitu menyukaimu, tawamu meringankan beban hidupku dan senyum mu mencairkan suasana hatiku yang

galau. Dalam mimpiku Aku mulai melihatmu unik saat dirimu bermain-main dengan seekor kucing dilapangan hijau. Lebih baik, aku tidak usah bercerita darimana aku mulai merasakan dirimu menjadi seperti cermin yg tidak membiaskan bayangan.
Saat kamu pilu dan membutuhkan seseorang pria yang bisa membuatmu nyaman, aku lah yang kau tunjuk. Aku pun tahu jika aku kan menjadi orang yang ketiga, namun aku ikhlas karena aku ingin membuatmu bahagia dibalik semua drama percintaan dirimu dengan dirinya. Selama 1 minggu aku menjadi pria yang ketiga, menelan segala keluh kesahmu dan meracik humor untuk senyum bahagia melupakan kekecawaanmu dengan dirinya. Tetapi aku sadar atas apa yang aku lakukan, aku salah dan aku pun khilaf. Aku menjadi bom waktu yg siap meledak ketika dia tahu jika aku menjadi seorang pria ketiga.

Sebenarnya aku ingin menjadi yang pertama bagimu karena aku takut kehilangan pertemanan yang pernah kurajut bersama dia walaupun pada kenyataannya aku tidak merasa rugi jika kehilangan dia daripada aku kehilanganmu. Satu minggu sudah kulewati, aku pun menginginkan kemunduranku.
Walau begitu, aku tetap bersyukur telah merasakan mencintai dirinya dalam waktu seminggu. Aku ucapkan terima kasih kepadamu “ Endah ”, aku telah berusaha sering menolongmu agar aku bisa meluluhkan hatimu tapi kau hanya menganggap aku sebagai Sang Penolong, bukan sebagai Sang Pemuja Rahasiamu. Mungkin menurutmu aku lebih baik menjadi orang ketiga dibandingkan menjadi orang yang pertama serta menjadi satu-satunya pria yang kau cintai dalam kategori sahabat. Ah… Memang cinta itu aneh, selalu membawa emosi jiwa menjadi tidak menentu dan galau.
Aku tidak akan lagi meminta cintamu, mengajakmu untuk menjalani ini semua secara serius. Aku tahu jika dirimu masih mengharapkan pria yang dewasa dalam segi umur, mapan dan tidak pas-pasan, itu semua impian wanita selain mendapatkan bonus suami dengan wajah tampan. Aku yang sesederhana ini bukanlah sebuah intan yang berkilau di temaram gelap malam tapi aku seperti lilin yang akan kau butuhkan ketika dirimu mengalami kegelapan. Aku pun merasa jika aku hanya ada jika kamu butuh, sedangkan aku akan menghilang jika dirimu sudah tak kau butuhkanku.

0 komentar:

Posting Komentar

Di Blog ini saya menceritakan tentang cerita-cerita saya setiap hari . Disini tidak ada unsur kesengajaan ,ini hanya ungkapan isi hati saya . Jadi apabila ada nama,tempat juga kejadian yang sama, itu bukan kesengajaan, tidak ada faktor lain , ini menceritakan realita tentang kehidupan saya sehari-hari . selamat membaca ^^

twitter : @ruddy121
Facebook : Rudd-rudd Ngeyel ( Lonthong ora mentolo muluk-muluk )
skype : ruddy1211
ym : ruddy.cakep
Email : ruddy.cakep@yahoo.co.id