Malam tlah larut, mata enggan
terpejam, di seperti malam kau bangkit kan aku, detik demi detik waktu berganti
waktu, dan semua mulai terbuka.
Di sepertiga malam kau menyentuh hati
Di sepertiga malam aku lemah terbuai
Di sepertiga malam kau ajari aku agar mampu tetap berdiri
Di sepertiga malam kau menyentuh hati
Di sepertiga malam aku lemah terbuai
Di sepertiga malam kau ajari aku agar mampu tetap berdiri
Perasaan semakin hari kau semakin jauh apa mungkin
ini tanda-tanda perpisahan.
Apakah ini akan terjadi??? Aku kehilangan dia............
Apakah ini akan terjadi??? Aku kehilangan dia............
Bolehkan aku mengagumimu 1 kali lagi. Wahai
seseorang, Wahai kamu, Wahai penjajah jiwa yang sering hampa, kamu berbeda dan
aku selalu mengingatnya.
Sayang..
Jika kau marah padaku, ku peluk dirimu. Jika kau
marah padaku, ku cium pipimu. Jika kau marah padaku, ku bilang maafkan aku. Walaupun
aku tidak salah dan tak mengerti letak kesalahanku jika kau marah padaku. Yakinlah
aku selalu hadir untukmu dalam hari-harimu, tangismu, candamu adalah
kebahagianku. Jika kau masih marah padaku, kucium keningmu, lalu aku bilang “ Sudahlah
aku tak menduakanmu, jika kau tak percaya itu terserah dirimu, aku sudah
mengungkapkan semua rasa kejujuranku, sayangku, cintaku tak berkurang
sedikitpun untukmu. Jika kau memutuskan aku ingatlah aku selalu, karna aku
selalu sayang kamu, jangan pernah kau lupakan kenangan yang selalu aku hadirkan
untukmu, aku ingin kau bahagia melihat kau senyum bersama orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar